Ide Konten Mendidik Untuk Kelas Online

Kompasiana

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya sebenarnya bukan penggemar kelas online, tapi tidak bisa dipungkiri, arahnya pendidikan kita mau tidak mau adalah kelas online.

Apalagi kembali diadakannya PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021, rasanya hampir sama seperti awal-awal pandemi. Pembelajaran kembali wajib jarak jauh (online).

Merdeka.com

Kemarin, tiba-tiba saya mendapat ide untuk konten mendidik yang bisa dilakukan oleh sekolah (sepertinya hanya beberapa sekolah). Konten ini bisa bersifat ekslusif ataupun inklusif. Terserah mau diatur hanya murid sendiri yang bisa melihat atau semua orang bisa mengakses konten tersebut.


Intinya konten video, sederhananya seperti ini:

Senin: Fun Cooking

Selasa: Kreasi

Rabu: Science

Kamis: Olahraga

Jum’at: Ceramah

Sabtu: Photography & Videography

(Materi bisa diubah)


Di kepala saya semua konten di atas adalah konten video, tapi sepertinya bisa dialihkan sebagai konten tulisan juga. Postingan tertulis di website, langkah per langkah diketik ulang, lalu diselipkan link videonya.

Sebelum proses pengerjaannya, planning terlebih dahulu untuk konten sebulan. Maksudnya seperti apa?

Harus membuat dulu rencana konten sesuai jadwal selama sebulan.

Fun Cooking: minggu pertama membuat masakan A, minggu kedua membuat minuman B, minggu ketiga membuat masakan C, minggu keempat membuat minuman D.

Berlaku untuk semua kegiatan yang lainnya. Rencana sebulan harus ada dulu, sebelum akhirnya lompat ke tahap berikutnya, shooting.


Untuk proses shooting, bisa dilakukan antara guru dan murid. Guru bisa dipilih sesuai bidangnya, yang memang jago di bidang yang tersebut. Untuk murid, bisa dipilih yang memang bukan di sana, atau yang memang ingin berpartisipasi. Keterlibatan murid dapat menarik perhatian murid dan orang tua murid.

Terakhir, editing (dan upload).

Video yang selesai direkam, diedit dan disatukan. Tidak perlu editing yang heboh, yang penting pesan dan isi tersampaikan dengan mudah. Karena itu memang intinya. 

Kembali lagi mau ini menjadi konten ekslusif atau inklusif, video yang sudah selesai dan mau diupload di Youtube, bisa kita atur penontonnya siapa saja.

Di Youtube ada pilihan untuk per videonya: public, unlisted, private.

Kalau kita setting public, maka semua orang dapat melihatnya. Kalau kita setting unlisted, maka hanya orang tertentu yang punya linknya, yang dapat melihatnya (ekslusif).


Kalau mau kita rangkum kembali:

1. Planning,

2. Shooting,

3. Editing (dan upload).


Keuntungan dari konten seperti ini adalah

1. Dapat menjadi fasilitas sekolah,

2. Konten dapat dilihat kapan saja (tidak bersifat live),

3. Memudahkan belajar bagi siswa,

4. Mengasah bakat siswa (dari segi yang ikut tampil memperagakan, dan dari segi siswa yang melihat & mempelajari konten videonya).


Itu saja suara-suara di kepala yang ingin saya sampaikan. Di atas barulah kumpulan ide, tapi untuk pelaksanaannya jelas butuh banyak tenaga dan banyak orang. 

Akan saya tutup dengan mempromosikan jualan online saya, Arsenio Store ID. Tempat menjual Apparel seperti Sweater, Hoodie, dan Celana yang simple dan minimalis. Cocok untuk traveling dan nongkrong bareng temen.


Instagram: @arsenio.store.id

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga ide di atas bisa bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Kalau kamu suka tulisan ini, kamu bisa follow akun 
KaryaKarsa saya di sini. Dan kamu bisa mengapresiasi kreator, dengan cara memberikan tip di KaryaKarsa. Have a nice day 🙂


- short description about the writer-

I talk & write about movies and pop culture

Posting Komentar

munggah