7 Film Terbaik 2018


Sudah awal tahun 2019, saya tau sedikit telat untuk menulis postingan ini, tapi tak apalah. Kali ini, saya membuat 7 Film Terbaik 2018. Dan seperti biasa, saya masih memiliki sesi khusus sendiri membahas adegan terbaik, berantem terkeren, dan masih banyak lagi.
Agar berbeda dengan postingan film terbaik di tahun sebelumnya (2013, 2014, 2015, 2016, 2017), mari kita mulai sesi award versi saya dulu.



Best TV Series: Titans

Honorable mentions: 
- Good Doctor
- The Good Fight
- Brooklyn 99
- Bates Motel
- The End of The F*cking World

Best Scene After Credit: 

Spider-Man: Into The Spider Verse (Spider-Man 2099)     

Honorable mentions: 
- Deadpool 2 Time Travel
- Nick Fury Called Captain Marvel After The Snap
- Venom meets Carnage 
- Teen Titans serious version



Most Favorite Character: Spider-Man Multiverse

Honorable mentions: 
- Thor
- Jack Jack (The Incredibles 2)
- Aquaman
- Mera
- The Operator - Julie Estelle*
- Alma - Dian Sastro*
- Venom
- Peter Quill/Star-Lord

*The Night Comes For Us

Most Awesome Villain: Thanos (Avengers: Infinity War)

Honorable mentions: 
- August Walker - Henry Cavill (MI: Fallout)
- Arian - Iko Uwais*
- SLADE (Teen Titans GO!)
- Killmonger (Black Panther)
- Mahesa (Wiro Sableng)
- Black Manta & King Orm (Aquaman)




Segitu dulu, nanti dilanjutkan lagi setelah kita lompat ke film terbaik versi saya. Masih ada fight of the year, best moment di ujung postingan ini. Tapi, kita tahan dulu, karena sudah waktunya memulai daftar film terbaik versi saya. Sekarang, kita mulai dengan nomor paling bawah, nomor 7.




Avengers: Infinity War




Salah satu film yang sangat ambisius. Ini adalah puncak dari dunia Marvel Cinematic Universe. Setelah melewati phase 1, 2, 3, ini menjadi konflik terakhir sebelum akhirnya bertemu era baru dan mungkin dengan karakter baru.

Yang membuat film ini keren adalah tokoh utama di cerita ini sebenarnya Thanos, dan para Avengers yang menghalanginya. Makanya, kita dapat informasi mendalam mengenai motivasi dan latar belakang Thanos sangat lengkap. 

2019 ini, akan kita lihat konklusi film Avengers ini. Dan pertanyaannya, siapakah superhero yang akan mati?

Spider-Man: Into The Spider-Verse


Sama-sama ambisiusnya dengan film sebelumnya, Spider-Verse menggabungkan semua Spidey dari berbagai macam dunia alternatif. Kita akan melihat Parker dari dunia yang berbeda. Kita melihat Gwen menjadi Spidey. Tambah visual yang komikal dan berhasil dituangkan dalam bentuk film. Benar-benar perpaduan yang baru dan berani dari Sony.

Mission Impossible: Fallout


Lebih besar lagi skala actionnya, lebih esktrim lagi adegan yang dilakukan oleh Tom Cruise. Ini sebenarnya bukan seri terbaik maupun favorit saya, saya masih suka Ghost Protocol dan Rogue Nation. Apalagi ada beberapa adegan yang "mengulang" dari seri sebelumnya. Ya, salah duanya, adegan pembuka dan adegan lari.

Tapi, tidak bisa dipungkiri, Fallout memang layak masuk ke jajaran lima besar. Siapa yang menyangka franchise Mission Impossible bisa sekonsisten ini.

Ready Player One


Film dengan easter egg paling banyak. Kamu bakal ngeliat Batman, Ryu, Chun Li, Iron Giant, Back To The Future, dan masih sangat-sangat banyak lagi. Film yang menyenangkan, dan berhasil menuangkan dunia game VR dengan baik sekali.

Ralph Break The Internet


Semua orang memuji betapa luar biasanya Spider-Verse, tapi Ralph 2 juga seharusnya mendapatkan apresiasi yang sama. Film ini menggambarkan dunia internet dengan mulus. Menjelaskan apa saja yang ada di internet dengan baik, tanpa harus mengajari. 

Mengikuti tren ambisius MCU, dunia Disney digabungkan di sini, terutama bagian princessnya. Bukan cuma itu, insecurity menjadi tokoh penjahat di sini benar-benar jenius. Hampir sama dengan Toy Story 1, dimana tokoh utamanya Woody, tapi penjahat utamanya juga Woody. Rasa cemburu jadi tokoh antagonisnya. Pintar sekali.



Yooo...

Sudah 3/4 jalan, sebelum lanjut ke nomor 2 dan 1, mari kembali ke award versi saya dan film-film lain yang saya catat dan tonton selama 2018 kemarin.





WTF Moment!: 
30 menit pertama yang membosankan (Venom)

Gundam joker vs Gundam batman (Batman Ninja)
Darah yang berlebihan dan tidak perlu (The Night Comes For Us)
- Why so gloomy, Pooh? (Christopher Robin)
- Peter Quill/Star-Lord part (Avengers: Infinity War)



Fight of The Year: 
Joe Taslim vs Iko Uwais (The Night Comes For Us)

Gundam vs mechagodzila (Batman Ninja)
Batman Ninja Family vs Joker and Gotham criminals
- Thanos vs Avengers
T'challa vs Mbaku Hanuman
- Jack Jack vs Raccoon (The Incredibles 2)
- Elastic Girl vs Screenslaver

- Samuel Rizal vs Abdur (Target)
- 2 vs 1 [Toilet Fight] (MI: Fallout)
- Warung Fight (Wiro Sableng)
- Wiro vs Mahesa

- Final Fight (Ralph Break The Internet)
- Opening fight [house scene] (Aquaman)
- Aquaman Submarine Fight
- Aquaman vs Black Manta

BEST MOMENT:
"You should aim for the head." 
Then, he snapped his finger (Avengers: Infinity War)

[Ready Player One] The shining scene, All of the easter eggs.
The acting of James Franco (The Disaster Artist)
[Infinity War] Storm breaker, happy ending for Thanos, I don't wanna die, Mr. Stark.

Remove the bullet scene (Game Night)
- [Deadpool] Opening James Bond Parody, Baby leg, X men cameo
Opening Searching
[Ralph Break The Internet] Comment section, Internet reference, Princessess scene, Disney characters cameo

- [Aquaman] Kingdom of trench, First 20 minutes of the movie, The scenery of the sea
- [Spider-Verse] The introduction of all, Peter Parker Opening scene, The Leap of Faith
- The Greatest Showman songs
- [MI: Fallout] The twist, running scene




Great movies, but didn't make it to the best seven (score 85):

Vertigo (1958), Black Panther, Deadpool 2, The Commuter, Maze Runner: Death Cure, Incredibles 2, Ferdinand.


Good movies (score 80):

A Cure for Wellness (2016), A Family Man (2017), Tomb Raider (2018), Game Night, Teen Titans GO!, Hotel Transylvania 3, The Night Comes For Us, The Greatest Showman, The Disaster Artist.

Surprisingly good (75):

Belko Experiment (2017), Target, Batman Ninja, Unbreakable (2000), Ant Man 2, Pengabdi Setan, Johny English 3, Death Wish, Apostle, Final Score, Bumblebee, Wiro Sableng, Christopher Robin, Crazy Rish Asian.



Not really good, but still watchable (70):

Tag, Mile 22, Bumblebee, Milly Mamet, A Simple Favor, Venom, Bohemian Rhapsody.

Surprisingly bad (65):

Rampage, Ocean 8, Han Solo, Pacific Rim 2, Skycrapper, Benyamin Biang Kerok, Detective Conan 2018. 






Oke, itu sudah semua award ala-ala versi saya.




Mari kita lihat ke nomor 2.


Kalo melihat dari award di atas, pasti udah ketahuan filmnya apa. 






Aquaman


Ambisius menjadi tema film pada tahun 2018.

Ada film dengan superhero terbanyak, ada film dengan menggabungkan jenis Spider-Man yang ada, dan ada ini, Aquaman, film yang punya universe cantik banget.

Dari pemandangan dalam laut, padang pasir bernuansa Indiana Jones, pergerakan rambut saat di dalam air yang halus dan realistik, dan sejarah atlantis yang tertuang rapi di jalinan ceritanya.

Porsi aksi yang tepat, tau kapan untuk memberikan adegan aksi, tau kapan untuk memberikan drama. Buat saya, itu syarat penting untuk superhero movie.

Setelah Wonder Woman, DCEU tertolong dengan Aquaman. Filmnya laku dan berkualitas. Semoga film berikutnya DCEU mengikuti arah yang tepat seperti Aquaman.










Dan akhirnya,







Kita tiba di puncak,










Film terbaik 2018 menurut saya,









adalah .....











Searching


Yang membuat saya suka banget film ini adalah storytellingnya.

Saya tidak pernah menyangka, kita bisa membuat film dengan cara bercerita: 

Dari sudut pandang layar laptop, layar CCTV, bahkan layar chat.

Ini benar-benar menarik sekali. Seluruh adegan diperlihatkan dari sudut pandang kamera laptop. Membuka folder, menghapus file, semuanya. Layar bioskop penuh dengan tampilan laptop seperti saat kita sedang memainkan laptop pada umumnya.

Selain itu, cerita yang rapi dan twist yang berlapis-lapis menambah kuat film ini.

Searching merupakan film detektif yang mencari siapa tersangka utama suatu kejahatan. Detektifnya diperankan oleh sang ayah, dan korbannya, anaknya. Tebak menebak siapa tersangkanya jadi suguhan penting di film ini. Buat yang suka film bertema detektif atau misteri, ini sangat direkomendasikan.




- short description about the writer-

I talk & write about movies and pop culture


Kumpulan postingan, label, kategori bisa dilihat di sini





Iklan Untuk Sekolah Alam Bambu Item


Untuk yang baru membaca blog ini, saya sudah bekerja di Sekolah Alam Bambu Item (SABIT), selama hampir 5 tahun. 2 tahun pertama di Special Needs Center, 3 tahun kemudian sebagai guru Bahasa Inggris dan Komputer. 

Saya juga sering berperan sebagai tim dokumentasi, menangkap momen lewat foto dan video. Kadang saya buat video dokumentasi seperti vlog di YouTube SABIT. 

Bulan Desember 2018, saya membuat video iklan pertama saya untuk SABIT. Video ini benar-benar diniatkan untuk iklan, untuk jualan. Dan rencananya dibuat dengan sederhana dan durasi di bawah 1 menit, tapi cukup merangkum kegiatan SABIT itu seperti apa. 

Itu rencananya dan berhasil dilaksanakan. 


Videonya bercerita tentang siswa SABIT ditanya, "Menurut kamu sekolah alam itu seperti apa, sih?"

Kemudian, mereka menjawab dengan singkat dan cukup menggambarkan sekolah alam itu bagaimana.  

Sederhana. 

Pembuatannya juga sekitar 1 jam an. Ngedit nya yang berjam-jam, hehe. 

Akan ada video iklan lagi, saya ada ide tentang video yang berhubungan dengan branding SABIT. 

Btw, ini behind the scene pembuatan iklan tersebut. 

Terinspirasi We Will Rock You 





Akan saya tutup dengan mempromosikan jualan online saya, Arsenio Store ID. Tempat menjual Apparel seperti Sweater, Hoodie, dan Celana yang simple dan minimalis. Cocok untuk traveling dan nongkrong. 

Untuk melihat produknya, bisa kunjungi Instagramnya, di @arsenio.store.id, dan Tokopedianya, Arsenio Apparel Store.

Instagram: @arsenio.store.id

Tokopedia: Arsenio Apparel Store



- short description about the writer-

I talk & write about movies and pop culture

Mari Lebih Bijak Saat Bersocial Media

maspoderlocal

Bisa dikatakan hampir semua orang di zaman sekarang punya social media. Entah itu Instagram, Twitter, Facebook atau media sosial yang lain. Ada yang punya satu social media, ada yang punya semua social media, lengkap tersimpan di hanphone. 

Aktif memposting adalah menjadi sesuatu yang wajar. Tapi apa yang kita upload, kita tulis, atau kita komentari sudah sebaiknya melewati proses pemikiran lebih dan penyaringan dulu. 



Penyaringan seperti:

"Bagus nggak ya seperti ini diupload?"

"Bolehkah saya berkomentar seperti ini?"

"Jika anak/ayah/ibu saya melihat dan membaca postingan saya, kira-kira apa responnya?"



Ini penting agar kita lebih bijak dan dewasa saat menggunakan social media. 

Dan sebaiknya tidak dihiraukan. 




"Ini kan social media saya! Ya, terserah saya dong!"



Kalimat itu tidak berlaku jika postingan kamu merugikan orang lain. 

Gunakan kata-kata yang baik. 

Postinglah yang baik-baik. 

Silakan memposting memori yang ingin disimpan, kisah lucu dalam hidup, pemandangan alam yang istimewa, keluarga dan sahabat. 

Jauhkan dirimu dari melihat postingan yang negatif. 

Jauhkan dirimu memposting yang tidak baik. 

Jauhkan dirimu berkomentar yang tidak perlu. 

Mari lebih bijak dalam bersocial media. 





- short description about the writer -

Guru Bahasa Inggris & Komputer | Movienthusiast
Follow my blog: aldypradana.com
Kumpulan postingan, label, dan kategori bisa dilihat di sini

munggah