Perjuangan Mencari Converse Kembar (dan Review Converse Chuck Taylor 70s)


Saya sebelumnya bercerita tentang keinginan untuk mencari Converse yang berbeda, tapi ternyata Amel ingin sepatu Converse yang kembar. 70s. Warna putih. Jadinya kami mencari-cari Converse Chuck Taylor 70s di sekitar Surabaya.


Agar lebih detail lengkapnya. Saya serahkan pada orang yang punya keinginan. Biarkan Amel saja yang bercerita, tentang perjuangan mencari sepatu dan review sepatunya sendiri.




Halo, namaku Amel. 


Aku menulis di blog ini karena pemintaan dari Aldy untuk mereview sepatu baru kami yang kembar.  


Aku sendiri tidak jago bercerita dalam tulisan. 


Tapi...


Karena sudah dibelikan sepatu sama Aldy yang ganteng, baik hati, dan rajin menabung ini, maka dengan senang hati aku akan review sepatu Converse Chuck Taylor 70’s milik kami.


Entah kapan awal mula kepikiran punya sepatu kembar ini, sepertinya saat melihat sepatu converse Aldy yang biru mulai berubah warna jadi abu-abu, hehe.


Aku pun miris melihat sepatu converse hitam lamaku (dari kuliah semester 5, 2015) yang sudah buluk sekali rupanya. Outsolenya juga mulai tipis. 


Sebenarnya, aku jarang memakainya. Sehari-hari aku lebih sering memakai sepatu pantofel untuk ngantor. Saat jalan-jalan, aku lebih suka pakai flatshoes karena lebih mudah untuk dilepas dan dipakai lagi. 


Nah, setelah melihat sepatu kami berdua yang mulai menua ini, muncul ide dalam kepalaku, “Lucu kali ya kalo kembaran sepatu converse warna putih.”


Begitulah cerita dibalik keinginan punya sepatu kembar ini.


Tempat pertama yang aku dan Aldy kunjungi adalah Tunjungan Plaza yang sudah diceritakan sebelumnya


Setelah tidak mendapat apa yang kami harapkan, dua minggu berikutnya kami pergi ke Royal Plaza.


Kami langsung menuju sport stationnya. Aku langsung memanggil mas-mas shopkeeper untuk menanyakan ukuran kakiku yaitu antara 36/37 dan ukuran kaki Aldy 44/45. 


Setelah dicek stoknya ternyata ukuran sepatuku nihil, masnya bilang kalo agak susah untuk ukuran kecil. Dalam hati aku berbisik, “Yaa Allaah, sedih banget ☹ apakah memang takdirnya nggak ada sepatu kembaran. Padahal juga kan lumayan mumpung dibeliin.”


Sedangkan, untuk Aldy ada ukuran 44, tapi ternyata setelah dicoba lebih pas di ukuran 45 (seperti converse birunya) dan stoknya pun tidak ada. 


Lalu, shopkeepernya memberi saran untuk pergi ke GM (Galaxy Mall) atau CW (Ciputra World). Kami pun mengecek diantara 2 mall tersebut mana yang paling dekat. 


Akhirnya memutuskan untuk pergi ke CW karena jaraknya (±) 4.5 Km dari Royal Plaza.


Saat perjalanan tak hentinya aku berdo’a semoga saja disana ada ukuran yang pas untuk kami. Aldy pun berharap hal yang sama, jika tidak ada ukurannya, ya sudah berarti tidak membeli sepatu dulu.


Sampai di mall CW, kami segera mencari converse storenya. Aku mengulang pertanyaan yang sama pada mbak-mbak shopkeepernya. 


Dan ternyata ada.


Aku awalnya ingin yang Low-Top karena nggak terlalu ribet masangnya. Sayangnya, yang ada High-Top ukuran 37.


Ukuran 45 untuk Aldy juga ada. (High-Top)


Aku mencoba sepatu tersebut. 


“Aku yang ini.” Sambil tersenyum lebar, saking senangnya akhirnya menemukan ukuran pas.


Senangnya, setelah pencarian ke beberapa tempat, sepatu kembaran akhirnya bisa tercapai.


Setelah terbeli, kami pun memakainya di perjalanan pulang. 





***


First impression, insolenya lebih empuk dari yang basic.


Kakiku aman sekali rasanya. Warna putih gadingnya cocok dipadukan dengan outfit warna apapun. Mungkin ada yang punya pendapat kalo warnanya seperti warna usang.


Menurutku, disitu letak estetikanya. Outsolenya sedikit mengkilap menambah kesan “eye catching”.


Bahan canvasnya terasa lebih kuat daripada yang basic. Sepatunya agak berat. Mungkin karena bahan canvasnya yang beda dan outsole yang lebih tebal. 


Aldy bilang ini sepatu Daily Beater. Akupun setuju sama pendapatnya.


Terimakasih Aldy untuk sepatunya, akan dipakai dan dirawat dengan baik. Sekian review sepatu converse chuck taylor 70’s white dari aku.


Semoga bermanfaat.



Akan saya tutup dengan mempromosikan jualan online saya, Arsenio Store ID. Tempat menjual Apparel seperti Sweater, Hoodie, dan Celana yang simple dan minimalis. Cocok untuk traveling dan nongkrong. 

Untuk melihat produknya, bisa kunjungi Instagramnya, di @arsenio.store.id, dan Tokopedianya, Arsenio Apparel Store.

Instagram: @arsenio.store.id

Tokopedia: Arsenio Apparel Store



Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Kalau kamu suka tulisan ini, kamu bisa follow akun KaryaKarsa saya di sini. Dan kamu bisa mengapresiasi kreator, dengan cara memberikan tip di KaryaKarsa. Have a nice day 🙂



- short description about the writer-

I talk & write about movies and pop culture

Posting Komentar

munggah