Netflix: Film & Serial Yang Banyak dan Kurang Familiar, Bikin Bingung Mau Nonton Yang Mana


Saya sekarang berada di SidoarjoTinggal bersama Bude saya. 

Di sana, ada Wi-Fi dan Netflix. Berbeda dengan rumah saya dulu di Bekasi, hanya bermodalkan kuota malam untuk download film.

Saya menyalakan TV, membuka Netflix, dan hendak memilih film atau serial TV yang tersedia.


Ada pilihan Netflix Original. Film yang sedang populer. Serial TV yang baru saja tayang.


Belum lagi kategori film: Action, Drama, Comedy, Thriller, Horror, Superhero, Romance, bahkan Animation. Apalagi, serial TVnya yang banyak sekali. Black Mirror, Kingdom, Money Heist, Sex Education, Stranger Things, dan masih ada drama korea yang lagi naik-naiknya.


Dari semua pilihan yang ada. Dari semua film dan serial TV yang tersedia. Akhirnya, saya memilih ...


Avatar: The Last Airbender 


(The Legend of Aang - bukan film yang busuk itu).


Padahal serial ini dulu pernah tayang di Global TV.


Kenapa saya memilih itu? Karena saya sudah tahu kualitasnya. Saya sudah paham model action dan komedinya.


Saya memilih yang familiar. Maklum, saya butuh tontonan yang pasti menghibur.


Itu menjelaskan kenapa punya rekomendasi film atau serial TV di Netflix yang cocok sesuai selera itu penting.


Percuma ada teman bilang, “Kingdom bagus banget, bro!”


Terus saat ditonton, ternyata tidak suka cerita zombie. Tidak suka unsur korea. Tidak suka darah-berdarah. 


“Aku pikir filmnya tentang kerajaan Inggris.” Katanya polos, tanpa dosa. Ya mentang-mentang judulnya “Kerajaan” dalam bahasa Inggris, bukan berarti begitu juga dong.


Kalau dari saya, berarti untuk berlangganan Netflix dan sejenisnya, harus punya rekomendasi yang pasti cocok sesuai selera. Saya bisa, sih, mencoba satu-satu, tapi saya tidak semenganggur itu juga.


Ditambah, sekarang sudah hadir Disney + Hotstar dengan semua koleksi film & animasi Disney yang super komplit dan familiar, ini pasti jadi pertimbangan sendiri. 


Saya saja yang sempat coba trial Apple TV (gratis) selama setahun, kemungkinan besar tidak akan saya lanjutkan langganannya. Serial TV originalnya kurang banyak, dan sistem filmnya adalah bayar tiap satu film. Sewa film bayar, beli film bayar.


Sekian dari saya. Saya ingin kembali menonton Aang. Dia sudah ahli mengendalikan air dan batu, tinggal api saja yang belum dikuasai.




Akan saya tutup dengan mempromosikan jualan online saya, Arsenio Store ID. Tempat menjual Apparel seperti Sweater, Hoodie, dan Celana yang simple dan minimalis. Cocok untuk traveling dan nongkrong. 

Untuk melihat produknya, bisa kunjungi Instagramnya, di @arsenio.store.id, dan Tokopedianya, Arsenio Apparel Store.

Instagram: @arsenio.store.id

Tokopedia: Arsenio Apparel Store



- short description about the writer-

I talk & write about movies and pop culture

Posting Komentar

munggah