Menggambar Terus Dibayar, Kok Bisa?


Part 1: Ternyata Begini Pendidikan di New Zealand 

Saya sempat mengajar di Sekolah Alam.


Makanya, saya ada ada beberapa murid yang sudah lulus  (dari SD).


Beberapa dari mereka, punya “cerita” menarik yang menurut saya bisa dibagi. Salah satunya, Syafa. 


Setelah lulus SD, dia pindah ke New Zealand sampai sekarang. Syafa juga punya skill menggambar yang sangat bagus. Bahkan katanya, sampai dibayar.


Ini adalah cerita Syafa.


A: Aldy


S: Syafa




A: Mulai kapan suka menggambar?


S: 


I started seriously drawing in 2017. I was put in a group chat full of artists, they were really good, and I had quite the low self-esteem.


We would share our artwork, and they’d criticize as they give recommendation on what we could improve. 


Then I changed phone, the group chat weren’t saved, so I was out of the group chat.


One day, I just got inspired and wanted to draw as good as them, and illustrate what my imaginations looked like.


A: Gaya gambar yang sekarang, bentuk inspirasi dari siapa aja?


S: 


Banyak.


I followed a lot of artists on my art account, most of them is mutuals but they also inspire me quite a lot. But I really liked @gravitydusty and @jiefinch


A: Kamu kalau gambar pakai apa?


S: Wacom Intuos draw. Aplikasi paint tool sai v1.


A: Biasanya satu gambar berapa jam?


S: I usually draw for 3-5 hours. If I don’t finish it, I’ll continue it another day. It doesn’t have to be finished at one sitting. That’s rushing.


A: Sekarang, sudah menemukan gaya gambar sendiri?


S: No. Not quite yet.


A: Tapi udah puas dengan gambaran sekarang?


S: Big no.


A: Apa yang kamu pengen? Lebih bagus? Lebih detail lagi?


S: I just want it to look good in my eyes :D


A: Kalau awal dapat komisi gimana ceritanya?


S: 


Ide dari kakak. Nyuruh buat buka komisi. Tapi awalnya agak insecure. Karena nggak tahu ada yang mau komisiin atau nggak.


Terus ternyata ada, akhirnya keep going.


A: Siapa pembeli pertama?


S: I don’t know if they want to be mentioned but it was someone I didn’t know before. 


A: Orang asing, ya? Bagus dong. Apa perasaanmu setelah ada yang mau bayar gambaran kamu?


S: It felt nice knowing someone actually appreciate my art.


A: Oke. Terus apa rencana ke depan soal gambar ini?


S: I was either thinking of being a 3D animator. If I’m good enough, the pay won’t be bad, but it’s quite an unstable job. Though I still want to keep going.


A: Industri kreatif selalu unstable job :) Mau belajar dimana itu?


S: In art college here.


A: Hmm. Oke, oke. Good luck with that. Interview ini akan jadi dua postingan, 1) tentang sekolah di New Zealand, 2) tentang menggambar bisa dibayar.


Terima kasih ya, Syafa.


S: 👌🏻


Part 1: Ternyata Begini Pendidikan di New Zealand 


Sesi tanya jawab ini dilakukan via DM Instagram dan sudah mendapatkan izin dari pihak yang bersangkutan.




- short description about the writer-

I talk & write about sneakers, movies, and pop culture

Instagram: @aldy_pradana17
KaryaKarsa: @aldypradana17
FB Page: Aldy Pradana
Medium: Aldy Pradana (sekarang lagi sering update blog Medium)
Podcast: Spotify & Anchor & Apple Podcast
SoundCloud: @aldypradana17
Youtube: Aldy Pradana 

Posting Komentar

munggah